Bismillaahirrohmaanirrohiim…
Masih seputar program prakerja yang kini ramai diperbincangkan netizen.
Sebenarnya Kartu PraKerja adalah program andalan pemerintah Presiden Jokowi.
Program ini sebenarnya bagus, memberi masyarakat pelatihan dan modal kerja agar bisa produktif khususnya dimasa pandemi sekarang.
Dengan penggunaan anggaran negara sebesar hampir Rp 20 Trilyun target peserta adalah 5,6 juta orang.
Pelaksana atau Tim Kerja adalah dari Kementerian Koordinator Perekonomian dan Kantor Staf Presiden (KSP) yang ditunjuk menjadi operator program Kartu PraKerja.
Saya tidak akan mengkritik dari sisi kebijakan umum program ini karena program ini punya tujuan yang sangat baik, namun pada TEKNIS pelaksanaan yang saya lihat amburadul dan jauh dari kata “BAIK“.
- Sistem ribet, terlalu banyak pihak dilibatkan (prakerja, e-wallet, marketplace, web kursus).
- Peserta disibukkan dengan teknis yang ruwet dan banyak, sehingga tidak fokus pada pelatihan.
- Molornya jadwal insentif dan bahkan banyak yang gagal.
- Tidak adanya sistem support ticket case by case tiap peserta dan minimnya CS sehingga masalah dari peserta nyasar kemana-mana (medsos).
Contoh ilustrasi kepesertaan prakerja mulai daftar sampai dapat insentif:
1. Peserta mendaftar prakerja dengan mengisi data diri, foto ktp, dan menjawab kuis pertanyaan dasar.
untuk diterima pada gelombang yang dipilih, peserta menunggu ber hari-hari, bahkan ketika tidak diterima harus bergabung dengan gelombang berikutnya, dan menunggu lagi berhari-hari kembali.
beruntung jika diterima, ada banyak yang bergabung dari gelombang 1-8 tidak diterima, dan tidak ada alasan yang jelas.
Andaikan kuota sudah penuh, kenapa yang bergabung sebelumnya tidak diprioritaskan untuk diterima, malah pendaftar baru yang disetujui.
jika memang tidak diterima, ya ditolak saja ga perlu di PHP.
2. Setelah diterima, peserta harus mendaftar di e-wallet dengan mengupgrade akunnya dengan foto ktp dan selfie. sampai disetujui.
mengupgrade e-wallet tidak sepenuhnya mudah, banyak peserta yang berhari-hari bahkan berminggu-minggu menunggu akunnya diupgrade.
3. Setelah e-wallet, peserta mendaftar ke salah satu marketplace, bukalapak, tokopedia, kemnaker, pintaria, dll
Peserta diberi saldo prakerja sebesar 1 juta untuk membeli pelatihan yang diinginkan.
daftar marketplace mudah, yang sulit adalah saat membeli kursus karena dengan trafik yang tinggi kemungkinan tingkat kegagalan juga tinggi.
kadang gagalnya pembelian karena token SMS habis. disuruh menunggu 1 jam kemudian. dst.
bahkan peserta harus menunggu hingga dini hari untuk membeli kursus menggunakan no kartu prakerjanya.
4. Setelah itu, peserta mendaftar di website kursus, skill akademy, kelas.com, dll
sama seperti mendaftar dimarketplace, di website kursus, peserta kesulitan untuk mendaftar, bahkan banyak juga yang gagal harus menunggu sampai dini hari.
yang beruntung sukses mendaftar, peserta bisa me redeem voucher dari marketplace tadi.
Ini juga tidak mudah, dan menimbulkan was was karena kalau gagal, gagal juga langkah selanjutnya.
5. Setelah itu, peserta mengikuti kursus dengan nonton video, ikut webinar, jawab kuis, untuk mendapatkan sertifikat.
video kursus ada banyak, peserta memerlukan koneksi internet yang cepat dan stabil untuk menontonnya sampai selesai.
setelah nonton video, peserta mengikuti webinar yang jadwalnya ada yang seminggu sekali.
setelah ikut semua itu, peserta mengisi kuis, jika lulus makan akan mendapatkan sertifikat dari web kursus.
6. Setelah mendapatkan sertifikat, peserta harus memberikan ulasan dan rating ke website marketplace tempat dia membeli kursus.
balik lagi ke marketplace untuk mengisi ulasan dan rating terhadap pelatihan yang dia ikuti di website kursus tadi.
7. Peserta menunggu sertifikat muncul di dashboard prakerja
Kadang sampai berhari-hari dan berminggu-minggu agar sertifikat nongol di dashboard
8. Setelah sertifikat muncul, peserta mendapatkan jadwal pemberian insentif
Ada empat jadwal pemberian insentif, yang diberikan satu bulan 1 kali.
9. Peserta menunggu insentif dikirimkan ke e-wallet
Setelah jadwal pencairan tiba, banyak yang status insentif gagal, berubah lagi sedang dievaluasi, berubah lagi sedang diproses, ada yang berubah gagal lagi, ada yang belum diproses lagi.
Berhari-hari bahkan berminggu-minggu tidak ada dana yang masuk ke e-wallet.
10. Setelah ada saldo di ewallet, peserta mencairkan melalui rekening bank yang dimiliki.
saldo e-wallet tidak otomatis masuk ke rekening yang bisa diambil di atm.
peserta harus memiliki/meminjam rekening bank yang ada atm nya untuk mengambil uang di saldo e-wallet tadi.
Nah, begitu sulit dan ribetnya mengikuti program ini, beruntung yang berhasil dan mendapatkan insentif tiap bulan.
Namun banyak juga yang berhenti ditengah jalan alias GAGAL.
Ringkasnya, prakerja akan mudah jika dilakukan sebagai berikut:
- Tidak perlu melibatkan banyak pihak, prakerja sendiri bisa melakukan validasi data, NIK dan KTP peserta. Sekaligus menerima pendaftaran dari website penyedia pelatihan langsung.
- Pelatihan yang ada sudah banyak bertebaran di internet dan youtube, jadi tidak perlu ribet melibatkan banyak pihak. Cukup buka pendaftaran untuk website pelatihan yang ingin bekerjasama dengan prakerja.
- Beri kebebasan peserta untuk memilih digunakan untuk membeli pelatihan apa dengan modal pelatihan 1 juta tersebut.
Kalau tidak habis, saldo diberikan ke peserta kembali.
Yang sekarang terjadi, tidak ada jaminan peserta mengikuti pelatihan karena ingin bisnis seperti yang ada dipelatihan tersebut,
banyak yang ikut pelatihan HANYA digunakan peserta untuk mendapatkan sertifikat agar insentif bisa cair. - Rekening bank yang dipakai bebas, tak harus e-wallet dan tak harus milik sendiri karena tidak semua punya rekening apalagi e-wallet.
- Saran lain klik disini.
Sumber:
https://indonews.id/artikel/29181/-Kartu-PraKerja-Solusi-Cerdas-Jokowi-Tapi-Salah-Kelola-Pembantu-Presiden/
https://fokus.tempo.co/read/1338163/ramai-kritik-untuk-program-kartu-prakerja
https://www.medcom.id/nasional/daerah/dN604Vvk-program-prakerja-dinilai-amburadul
https://m.radarnonstop.co/read/20583/Sistem-Kartu-Prakerja-Masih-Amburadul
https://sabdanews.com/2020/05/13/sudah-amburadul-kuota-kartu-prakerja-jatim-ternyata-jauh-dibawah-dki-dan-jabar/
https://sabdanews.com/2020/04/28/disnaker-jatim-akui-program-kartu-prakerja-amburadul/
https://www.kompasiana.com/arnoldasyeradoe/5eeb6c07d541df0de209f194/program-kartu-prakerja-amburadul-inilah-rekomendasi-tegas-kpk?page=all
https://duta.co/tidak-jelas-disnaker-akui-program-kartu-prakerja-amburadul-di-jatim-37-418-korban-covid-19
https://www.tribunnews.com/bisnis/2020/05/19/ini-alasan-pelaksanaan-kartu-pra-kerja-gelombang-4-mundur-manajemen-kita-lagi-mumet-sekali?page=all